GENERATOR DC

  1. Definisi Generator DC

Generator merupakan salah satu aspek pendukung dalam sistem tenaga dan merupakan salah satu aspek penting di dalam pengkonversian energi elektromekanik; yaitu konversi energi dari bentuk mekanik ke listrik dan dari bentuk listrik ke mekanik. Generator dapat digolongkan ke dalam sistem pembangkit dimana sistem ini berperan untuk mengubah bentuk energi mekanik menjadi energi listrik. Suatu mesin listrik (baik generator ataupun motor) akan berfungsi bila memiliki, yaitu:

  1. Kumparan medan, untuk menghasilkan medan magnet.
  2. Kumparan jangkar, untuk mengimbaskan ggl pada konduktor – konduktor yang terletak pada alur – alur jangkar.
  3. Celah udara, yang memungkinkan berputarnya jangkar dalam medan magnet.

Pada mesin arus searah, kumparan medan yang berbentuk kutub sepatu merupakan stator (bagian yang tidak berputar), dan kumparan jangkar merupakan rotor (bagian yang berputar). Bila kumparan jangkar berputar dalam medan magnet akan dibangkitkan tegangan (ggl) yang berubah – ubah arah setiap setengah putaran, sehingga merupakan tegangan bolak – balik.

Generator adalah mesin listrik yang mengubah daya mekanis menjadi daya listrik. Mesin listrik dapat berupa generator dan motor dan berdasarkan arah arusnya mesin listrik terbagi atas mesin listrik arus searah dan mesin listrik arus bolak-balik.

Generator DC merupakan sebuah perangkat mesin listrik dinamis yang mengubah energi mekanis menjadi energi listrik. Generator DC menghasilkan arus DC / arus searah. Generator DC dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan dari rangkaian belitan magnet atau penguat eksitasinya terhadap jangkar (anker), jenis generator DC yaitu:

  1. Generator penguat terpisah
  2. Generator shunt
  3. Generator kompon

2. Prinsip kerja

Prinsip kerja suatu generator arus searah berdasarkan hukum Faraday : 

Dengan lain perkataan, apabila suatu konduktor memotong garis-garis fluksi magnetik yang berubah-ubah, maka GGL akan dibangkitkan dalam konduktor itu. Jadi syarat untuk dapat dibangkitkan GGL adalah :

  • harus ada konduktor ( hantaran kawat )
  • harus ada medan magnetik
  • harus ada gerak atau perputaran dari konduktor dalam medan, atau ada fluksi yang berubah yang memotong konduktor itu.

http://trikueni-desain-sistem.blogspot.co.id/2014/08/prinsip-kerja-generator-DC.html

Prinsip Kerja Generator DC

Keterangan gambar :

  • Pada gambar Generator DC Sederhana dengan sebuah penghantar kutub tersebut, dengan memutar rotor ( penghantar ) maka pada penghantar akan timbul EMF.
  • Kumparan ABCD terletak dalam medan magnet sedemikian rupa sehingga sisi A-B dan C-D terletak tegak lurus pada arah fluks magnet.
  • Kumparan ABCD diputar dengan kecepatan sudut yang tetap terhadap sumbu putarnya yang sejajar dengan sisi A-B dan C-D.
  • GGL induksi yang terbentuk pada sisi A-B dan sisi C-D besarnya sesuai dengan perubahan fluks magnet yang dipotong kumparan ABCD tiap detik

Pembangkitan tegangan induksi oleh sebuah generator diperoleh melalui dua cara:

• dengan menggunakan cincin-seret, menghasilkan tegangan induksi bolak-balik.
• dengan menggunakan komutator, menghasilkan tegangan DC.

http://dunia-listrik.blogspot.co.id/2009/01/generator-dc.html

Gambar 1. Pembangkitan Tegangan Induksi.

Jika rotor diputar dalam pengaruh medan magnet, maka akan terjadi perpotongan medan magnet oleh lilitan kawat pada rotor. Hal ini akan menimbulkan tegangan induksi. Tegangan induksi terbesar terjadi saat rotor menempati posisi seperti Gambar 2 (a) dan (c). Pada posisi ini terjadi perpotongan medan magnet secara maksimum oleh penghantar. Sedangkan posisi jangkar pada Gambar 2.(b), akan menghasilkan tegangan induksi nol. Hal ini karena tidak adanya perpotongan medan magnet dengan penghantar pada jangkar atau rotor. Daerah medan ini disebut daerah netral.

http://dunia-listrik.blogspot.co.id/2009/01/generator-dc.html

Gambar 2. Tegangan Rotor yang dihasilkan melalui cincin-seret dan komutator.

Jika ujung belitan rotor dihubungkan dengan slip-ring berupa dua cincin (disebut juga dengan cincin seret), seperti ditunjukkan Gambar 3.(1), maka dihasilkan listrik AC (arus bolak-balik) berbentuk sinusoidal. Bila ujung belitan rotor dihubungkan dengan komutator satu cincin. Gambar 3.(2) dengan dua belahan, maka dihasilkan listrik DC dengan dua gelombang positif.

3. Konstruksi Generator DC

Pada umumnya generator DC dibuat dengan menggunakan magnet permanen dengan 4-kutub rotor, regulator tegangan digital, proteksi terhadap beban lebih, starter eksitasi, penyearah, bearing dan rumah generator atau casis, serta bagian rotor.

http://electrozone94.blogspot.co.id/2013/08/generator-dc.html

Gambar 3. Konstruksi Generator DC

Generator DC terdiri dua bagian, yaitu stator, yaitu bagian mesin DC yang diam, dan bagian rotor, yaitu bagian mesin DC yang berputar. Bagian stator terdiri dari: rangka motor, belitan stator, sikat arang, bearing dan terminal box. Sedangkan bagian rotor terdiri dari: komutator, belitan rotor, kipas rotor dan poros rotor.

Bagian yang harus menjadi perhatian untuk perawatan secara rutin adalah sikat arang yang akan memendek dan harus diganti secara periodik / berkala. Komutator harus dibersihkan dari kotoran sisa sikat arang yang menempel dan serbuk arang yang mengisi celah-celah komutator, Gunakan amplas halus untuk membersihkan noda bekas sikat arang.

4. Aplikasi Penggunaan Generator DC

            Dalam kehidupan kita sehari – hari Generator DC dapat berfungsi sebagai salah satu pembangkit arus searah di bengkel – bengkel atau pabrik, sebagai pengisi accu pada perusahaan pengisi accu, sebagai pengisi accu mobil, bahkan dipusat – pusat tenaga listrik berfungsi sebagai penguat maknit (exiciter ) pada generator utama.

1. Alternator Mobil

Alternator mobil merupakan salah satu aplikasi dari generator dc. Sistem pengisian pada kendaraan mempunyai 3 rangkaian komponen penting yaitu Aki, Alternator dan Regulator. Alternator sendiri terdiri dari komponen-komponen seperti gabungan kutub magnet yang dinamakan rotor, yang didalamnya terdapat kumparan kawat magnet yang dinamakan stator.

Alternator mulai berfungsi untuk menghasilkan listrik/pembangkit listrik ketika mesin dihidupkan untuk disalurkan ke aki dengan mengkonversi / mengubah tegangan AC menjadi tegangan DC. Sedangkan regulator punya fungsi sebagai alat pengatur dan pembatas voltase yang terdiri dari sebuah rangkaian dioda yang dinamakan rectifier serta dua kipas dalam (internal Fan) untuk menghasilkan sirkulasi udara.

2. Dinamo sepeda

Dinamo sepeda merupakan generator kecil yang dapat menghasilkan arus listrik yang kecil pula. pada Dinamo sepeda prinsip kerjanya yaitu energi gerak di ubah menjadi energi listrik .Dinamo sepeda ini hanya menyalakan lampu depan dan belakang terangnnya lampu di tentukan oleh cepatnya roda berputar yang mengakibatkan di namo juga cepat dan arus listrik juga akn besar pula . Dinamo sepeda intinya adalah sebuah magnet yang dapat berputar dan sebuah kumparan tetap.bila roda sepeda di putar dan pada dinamo akan memutar sehingga roda akan memutar magnet biasanya dinamo dapat menghasilakan tegangangan 6 sampai 12 Volt.jadi dengan adanya dinamo pada sepeda dapat memudahkan kita bila menggunakan sepeda bila malam hari.

3. Las Listrik

Las listrik juga merupakan aplikasi dari generator dc. Las listrik adalah teknik menyambung dua bagian logam memanfaatkan tenaga panas yang diperoleh dari sumber tenaga listrik AC maupun DC dengan tambahan logam pengisi. Sumber tenaga panas mencairkan sebagian logam induk dan logam pengisi. Sumber tenaga panas mencairkan sebagian logam induk dan logsm pengisi sehingga diperoleh sambungan permanen yang sulit dipisahkan. Pekerjaan las listrik memiliki resiko bahaya kecelakaan cukup besar yang dapat diminimalkan dengan alat keselamatan kerja.

Mesin yang wajib tersedia adalah mesin las untuk menyambung dua permukaan baja. Alat las harus tersedia karena fungsinya yang tidak bisa digantikan oleh alat yang umum tersedia di perdesaan. Alat las sebaiknya dari jenis las busur listrik yang dapat menggunakan listrik dari PLTMH. Las karbit (oxyacetylene) tidak dianjurkan untuk desa terpencil karena akan mengalami kesulitan dalam transportasi tabung oksigen.

4. Kipas Computer

Kipas computer merupakan aplikasi dari motor dc. Dikarenakan kipas computer dihubungkan kepada tegangan dc 5 volt ( tergantung kipas komputernya). Kipas komputer merujuk kepada sebarang kipas dalam kelonsong komputer digunakan bagi tujuan menyejukkan, dan mungkin merujuk kepada kipas yang menarik udara sejuk dari luar ke dalam kelonsong, menyingkir udara panas dari dalam, atau mengerakkan udara melalui penenggelam haba untuk menyejukkan komponen tertentu. Kegunaan kipas/atau sebarang perkakasan bagi menyejukkan komputer kadang kala dikenali sebagai pendinginan aktif.

5. Efisiensi Generator DC

Seperti halnya dengan mesin-mesin lainnya , pada mesin listrik arus searah, efisiensinya dinyatakan sebagai:https://arifsh2009.files.wordpress.com/2014/11/efisiensi1.jpg

Efisiensi yang dinyatakan dalam persamaan diatas disebut pula sebagai efisiensi komersial atau efisiensi keseluruhan (overall efficiency). Selain itu dalam generator searah dikenal dua macam efisiensi lainnya, yaitu :

https://arifsh2009.files.wordpress.com/2014/11/image0022.jpg

https://arifsh2009.files.wordpress.com/2014/11/image0021.jpg

6. Referensi

Hanafiyah, Ali Muhammad. 2013, Electro Zone, http://electrozone94.blogspot.co.id/2013/08/generator-dc.html.

HaGe. 2009, Blog Dunia Listrik, http://dunia-listrik.blogspot.co.id/2009/01/generator-dc.html

Pratiwi, Dwiana. 2015, Desain Sistem Kontrol, http://trikueni-desain-sistem.blogspot.co.id/2014/08/prinsip-kerja-generator-DC.html

Arifsh. 2009, Generator dan Motor DC, https://arifsh2009.wordpress.com/2014/11/02/generator-dan-motor-dc/

Lukman, Riza. 2014, Generator DC, http://elkasebelas.blogspot.co.id/2014/03/generator-dc.html

 

 

resume mentoring general

nama : Sucika Nandiati

Kelas : TF39-05

NIM : 1104154155

kelompok mentoring : AT-31

Tugas resume pengganti Mentoring General tentang ajakan mentoring

YUK MENTORING!!!!

Dahulu ketika kecil, barangkali, orang tua kita sering bilang kalau tidak shalat maka akan masuk neraka, ketika berkata-kata kotor maka akan masuk neraka, ketika berbuat jahat kepada teman masuk neraka, ketika mencontek masuk neraka, ketika ini dan itu,… masuk neraka. Nah, kalau sudah begitu anak-anak bakalan berpikir “lho, Islam kok kejam begitu ya”. Kemudian agama menjadi sebatas dogma, sebatas nilai-nilai yang harus diterima secara baik dan benar, tidak boleh dibantah dan diragukan. Pokoknya sudah begitu, ya begitu. Orang tua kita, barangkali, terlupa untuk menjelaskan mengapa tidak shalat, berkata-kata kotor, berbuat jahat, mencontek atau apapun membuat kita masuk neraka.

Dahulu ketika kecil, barangkali, orang tua kita lebih mempercayakan pendidikan agama kita pada Taman Pendidikan Al Qur’an (TPA) atau Madrasah Diniyyah Awalliyah (MDA) karena alasan ini dan itu. Tapi sayangnya, ketika sampai di TPA/MDA kita mendapatkan hal yang sama. Kita diajar belajar Qur’an, sejarah Islam atau apapun dengan metode satu arah. Kita disuapkan begitu saja tanpa diberi celah. Kita disuruh bikin tugas, kalau tidak bikin kenalah hukuman. Pada akhirnya agama memang menjadi sebatas dogma yang ketika dijalankan sarat akan keterpaksaan. Padahal hendaknya belajar agama bisa menjadi menyenangkan, sesuatu yang ditunggu-tunggu, tidak kaku dan sesuai zaman. Ya, terlebih ini era informasi di mana semua orang sudah terdidik menjadi kritis, bahkan anak-anak sekalipun. Mengajar harus dibekali ilmu, seorang ibu tidak bisa lagi menjadi ibu biasa, seorang ibu atau siapapun harus meng-upgrade dirinya dengan belajar lebih lagi. Ketika sudah banyak ilmu, banyak juga yang bisa dibagikan.

Mentoring, Wadah Pembelajaran

Untuk belajar tentulah butuh wadah, terlebih ketika porsi belajar agama di sektor formal semakin sedikit dan bahkan terabaikan. Kita mesti membuat diri kita sadar bahwa mendalami kepercayaan kita sendiri adalah kewajiban yang mutlak. Maksud saya, masa kita pilih kasih, pelajaran dunia kita mati-matian sedangkan pelajaran agama (yang notabene adalah untuk akhirat juga) kita kesampingkan. Dan mentoring menjadi sebuah solusi, pada kondisi yang sulit seperti saat sekarang ini.

Lantas apa yang bisa kita dapatkan dalam mentoring? Banyak hal sebenarnya yang akan sangat terasa jika kita sendiri yang melaksanakannya. Dalam mentoring kita memiliki saudara-saudara yang sama-sama memiliki keinginan belajar, teman-teman diskusi dan “alarm” bagi kita. Dalam mentoring kita bisa saling ingat-mengingatkan, nasehat-menasehati. Berbagi arti, berbagi suka-duka. Berjalan beriringan. Bersahabat yang tidak hanya di dunia dan di akhirat. Dalam mentoring, kita bisa menuntaskan apa-apa yang selama ini membingungkan bagi kita, apa yang mebuat kita risau atau apapun yang menjadi “hoax” dalam kehidupan sehari-hari, entah benar atau tidak. dan banyak lagi. Tentu saja.

Apresiasi Untuk Kampus Tercinta

Saya tersentuh dan apresiasi sekali, khususnya di kampus tercinta Universitas Andalas, mentoring sudah menjadi program wajib bagi mahasiswa. Setidaknya pihak kampus sadar bahwa pembangunan karakter itu sangatlah penting. Apalah artinya lulusan/sarjana yang bagus secara akademik tapi tidak secara pribadi/karakternya. Tapi sayangnya, kegiatan mentoring baru sebatas kurikulum wajib bagi mahasiswa baru yang mengambil mata kuliah agama. Memang pada dasarnya kita tidak bisa memaksakan mahasiswa untuk mentoring tapi setidaknya kita bisa memasifkan ajakan.

Setelah menanya sana-sini saya akhirnya menemukan bahwa, lembaga yang menangani mentoring di Universitas Andalas ini ternyata mempunyai kurikulum follow up bagi mahasiswa yang ingin melanjutkan mentoringnya. Sederhananya, mereka telah menyiapkan fasilitas yang cukup bagi mahasiswa yang mau belajar. Tidak terbatas angkatan. Mau anak tahun satu, tahun dua atau bahkan yang lebih tua. Kita sama-sama sadar bahwasanya belajar itu adalah hak semua orang. Maka mentoring, yang saya katakan sebagai wadah pembelajaran, juga hak semua orang.

Menyambung Silaturrahim, Meeratkan Simpul

Saya sebenarnya bukan orang yang tepat untuk urusan pengelolaan mentoring ini, karena saya bukan orang dari lembaga yang saya singgung di atas. Cuma, saya ingin mengajak teman-teman untuk memasifkan gerakan #AyoMentoring khususnya di kampus Universitas Andalas. Dari kita bersama, untuk kita bersama. Lantas, bagaimana caranya? Teman-teman bisa follow akun twitter ini: @lingkarandalas, di sana kita bisa komunikasi, tanya-jawab mengenai mentoring. Kalau ada yang minat mentoring kita usahakan atur jadwal dan segala macam.

Terakhir, jika teman-teman menilai tulisan ini bermanfaat saya harap sudilah teman-teman untuk menyebarkannya agar ajakan belajar bersama lebih tersebarkan lagi. Semoga nantinya agama tidak hanya menjadi sebatas dogma sakral yang kaku dan “kejam”. Ayo sama-sama kita gerakan, semangat belajar semangat menjadi pribadi yang lebih baik. #AyoMentoring

Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)

 

 

KECEPATAN DAN PERCEPATAN

  1. Kecepatan

 

Kecepatan sebuah benda merupakan besaran vector yang menyatakan dua hal yaitu berapa cepat gerakannya serta arah gerakannya. Jika sebuah benda bergerak menurut garis lurus, kecepatannya adalah laju perpindahan lintasan tiap detik /jarak, sedangkan kelajuannya adalah jarak yang ditempuh dalam selang waktu tertentu. Perpindahan adalah panjang lintasan yang ditempuh benda beserta dengan arah geraknya, sedangkan Jarak adalah panjang lintasan yang ditempuh benda tanpa memperhatikan arah.

V = s / t

 

 

 

 

 

dimana :          v = kecepatan (m/s)

s = jarak tempuh (m)

t = waktu tempuh (s)

 

  1. Pecepatan

Sebuah benda yang mempunyai kecepatan berubah-ubah dikatan dipercepat. Sebuah benda dipercepat bila kecepatannya bertambah, berkurang atau arahnya berubah. Percepatan sebuah benda adalah laju perubahan kecepatan. Bila kecepatan awal benda V0 dan setelah interval waktu tertentu t kecepatannya v maka percepatannya adalah :

a = V– V0/ t

 

 

 

 

dimana :         a = percepatan (m/s²)

Vt = kecepatan akhir (m/s)

V= kecepatan awal (m/s)

t = waktu (s)

 

 

 

GERAK LURUS BERATURAN

 

 

  1. Pengertian Gerak Lurus Beraturan

Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda yang menempuh lintasan garis lurus dimana dalam setaip selang waktu yang sama benda menempuh jarak yang sama.

Pada gerak lurus beraturan kecepatan yang dimiliki benda tetap ( v = tetap ) sedangkan percepatannya sama dengan nol ( a = 0 )

Kecepatan tetap artinya baik besar maupun arahnya tetap. Kecepatan tetap yaitu benda menempuh jarak yang sama untuk selang waktu yang sama. Misalnya sebuah mobil bergerak dengan kecepatan tetap 75 km/jsm atau 1,25km/menit, berarti setiap menit mobil itu menempuh jarak 1,25 km. Karena kecepatan benda tetap, maka kata kecepatan pada gerak lurus beraturan dapat diganti dengan kata kelajuan. Dengan demikian, dapat juga kita definisikan, gerak lurus beraturan sebagai gerak suatu benda pada lintasan lurus dengan kelajuan tetap.

V = s / t

 

 

 

 

 

dimana :          v = kecepatan (m/s)

s = jarak tempuh (m)

t = waktu tempuh (s)

 

Grafik Hubungan antara Jarak dengan Waktu

 

Gambar 1. Grafikhubungan s – t

 

 

 

Artinya dalam selang waktu 2 sekon dapat menempuh jarak 5 meter. Sehingga dari grafik tersebut dapat ditentukan kecepatan benda yaitu:

v = s / t ; v = 5 / 2m/s

= 2,5 m/s

 

Grafik Hubungan antara Kecepatan  dengan Waktu

Pada suatu benda yang melakukan gerak lurus beraturan, kecepatannya selalu tetap. Karena itu grafik v – t  untuk gerak lurus beraturan adalah mendatar sejajar dengan sumbu t untuk selang waktu kapanpun.

Untuk gerak lurus beraturan atau enda bergerak dengan kecepatan tetap, berarti percepatan benda adalah tetap, karena Δv = 0.

 

Gambar 2. Grafikhubungan v – t

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN

 

  1. Pengertian Gerak Lurus Berubah Beraturan

Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak suatu benda yang menempuh lintasan garis lurus dimana kecepatannya selalu mengalami perubahan yang sama tiap sekon.

Pada gerak lurus berubah beraturan percepatan yang dimiliki benda adalah tetap, sedangkan kecepatannya berubah beraturan.

Gerak lurus berubah beraturan ada dua macam yaitu :

  1. GLBB dipercepat
  2. GLBB diperlambat

Suatu benda dikatakan melakukan gerak lurus berubah beraturan dipercepat apabila kecepatannya makin lama bertambah besar, sedangkan sebuah benda dikatakan melakukan gerak lurus berubah beraturan diperlambat apabila kecepatannya makin lama berkurang sehingga pada suatu saat benda itu menjadi diam (berhenti bergerak).

Grafik Percepatan Terhadap Waktu

Benda yang melakukan GLBB memiliki percepatan yang tetap, sehingga grafik percepatan terhadap waktu (a-t) berbentuk garis mendatar sejajar sumbu waktu t.

Gambar3.Grafik Percepatan Terhadap Waktu

 

 

 

 

Grafik Kecepatan Terhadap Waktu pada GLBB yang dipercepat

Pada GLBB yang dipercepat kecepatan benda semakin lama semakin bertambah besar. Sehingga grafik kecepatan terhadap waktu (v-t) pada GLBB yang dipercepat berbentuk garis lurus condong ke atas dengan gradien yang tetap. Jika benda melakukan GLBB yang dipercepat dari keadaaan diam (kecepatan awal =Vo = 0), maka grafik v-t condong ke atas melalui O(0,0), seperti gambar di bawah ini :

 

Gambar 4.Grafik v-t padaGLBB yang dipercepat

 

 

 

 

Jika benda melakukan GLBB dipercepat dari keadaan bergerak (kecepatan awal = Vo ≠ 0 ), maka grafik v-t condong ke atas melalui titik potong pada sumbu v, yaitu (0,Vo), seperti gambar di bawah ini :

 

 

 

 

Gambar 5.Grafik v-t padaGLBB yang diperlambat

 

 

 

 

 

Jika anda melempar batu vertikal ke atas, maka batu itu akan mengalami pengurangan kecepatan yang sama dalam selang waktu sama. Jadi batu itu dikatakan mengalami perlambatan atau percepatan negatif. Jadi pada GLBB diperlambat, benda mengawali gerakan dengan kecepatan tertentu dan selanjutnya selalu mengalami pengurangan kecepatan. Grafik kecepatan terhadap waktu untuk GLBB diperlambat akan berbentuk garis lurus condong ke bawah, seperti gambar di bawah ini.

 

 

 

Kecepatan pada suatu saat dari benda yang melakukan gerak lurus berubah beraturan dirumuskan sebagai berikut :

V= V± at

sedangkan untuk menghitung besar perpindahan yang dialami benda yang bergerak lurus berubah beraturan

s = V0. t ± ½ at²

Sehingga memenuhi hubungan :

V² = V0² ± 2 as

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

CONTOH GLB DAN GLBB

DALAM KEHIDUPAN SEHARI – HARI

 

 

  1. Contoh Gerak Lurus Beraturan dalam Kehidupan Sehari-hari

 

  • Mobil melaju lurus dengan speedometer menunjuk angka yang tetap
  • Pada ketinggian tertentu, gaya-gaya yang bekerja pada pesawat berada dalam keseimbangan. Pada saat itu pesawat bergerak lurus dengan kecepatan tetap dan kita di dalam pesawat merasa seolah-olah pesawat diam.
  • Gerak jatuh penerjun. Penerjun terjun bebas tanpa membuka parasutnya. Secara pendekatan kita dapat mengabaikan hambatan angin yang bekerja pada penerjun, dan penerjun mengalami gerak lurus beraturan dipercepat. Saat penerjun membuka payungnya, pada ketinggian tertentu diatas tanah, gaya-gaya yang bekerja pada penerjun dan parasutnya mencapai keseimbangan, dan penerjun jatuh dengan kelajuan tetap.

 

 

  1. Contoh Gerak Lurus Berubah Beraturan dalam Kehidupan Sehari-hari

 

  • Mobil dipercepat dengan menekan pedal gas. Jarak antara dua kedudukan mobil  dalam selang waktu yang sama berkurang secara tetap.
  • Mobil yang diperlambat dengan menekan pedal rem. Jarak antara dua kedudukan mobil dalam selang waktu yang sama berkurang secara tetap.
  • Gerak buah kelapa yang jatuh bebas dari tangkainya. Ini mirip dengan dengan gerak bola biliar yang dijatuhkan. Jarak antar adua kedudukan bola biliar yang berdekatan bertambah secara tetap.
  • Gerak anak kecil meluncur dari puncak seluncuran, yang mirip dengan gerak bola yang meluncur dari puncak bidang miring.
  • Gerak batu yang dilempar vertical keatas. Pada saat batu naik kecepatan batu berkurang secara tetap (gerak lurus diperlambat beraturan), dan pada saat turun batu bergerak jatuh bebas (gerak lurus dipercepat beraturan)
  • Gerak atlet terjun paying yang baru saja keluar dari pesawat terbang, mirip dengan gerak bola yang dijatuhkan lurus kebawah.

 

Jurnal tentang GLB dan GLBB: doc00087320151125192025 IMG_8637